Tujuh orang jemaat yang sedang mengikuti ibadah Minggu luka berat usai sebuah bom rakitan meledak saat kebaktian berlangsung di sebuah Gereja di Mombasa Kenya, Minggu (9/6). Menurut kepolisian, pelaku peledakan adalah penyerang yang menggunakan sepeda motor dan melempar bom rakitan tersebut ke gereja.
“Serangan terjadi saat kebaktian sedang dilaksanakan. Para korban yang terluka segera dilarikan ke rumah sakit,” ungkap Kepala Polisi pesisir Aggrey Adoli yang menyatakan segera menugaskan kesatuannya untuk mengejar dan menangkap para penyerang tersebut.
Pada saat yang sama, namun di lokasi yang berbeda bom rakitan juga dilemparkan oleh oknum tidak dikenal di sebuah pusat keramaian di Majengo, Eastleigh yang menyebabkan tiga orang terluka. Meskipun bersamaan pihak kepolisian masih menyelidiki apakah dua serangan ini terkait satu sama lain.
Kepolisian Kenya sebelumnya telah menyatakan bahwa untuk beberapa serangan granat dan ledakan yang terjadi disinyalir merupakan ulah dari gerombolan Al-Shabaab Somalia yang merupakan kaki tangan jaringan teroris internasional Al-Qaeda.
Gerombolan tersebut kemungkinan masih menyimpan dendam dua tahun lalu ketika pasukan pemerintah Kenya yang bergabung dengan tentara Uni-Afrika menyerbu pusat pemberontak Al-Shabaab di Somalia. Pusat pemberontak tersebut memang menjadi basis perlawanan yang sering melakukan serangan balik ke tengah warga sipil yang tidak ada hubungannya dengan eksistensi mereka.
Pada 2012 lalu, gerombolan ini melempari dua gereja di Kota Garissa yang menyebabkan 17 orang tewas dan puluhan lainnya luka berat. Pihak keamanan pun melakukan pengejaran. Namun untuk beberapa saat mereka kembali membuat keonaran.
Baca Juga Artikel Lain :
Sumber : IOL NEWS | Jawaban.com | Daniel Tanamal